Pencak silat
atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.
Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia,
Malaysia,
Brunei,
dan Singapura,
Filipina
selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran
berbagai suku bangsa Nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia,
kini Vietnam
juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat
di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat
Indonesia
(IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai
negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara
Bangsa
(Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei
Darussalam.
Seperti halnya di
Kabupaten Pangandaran, pencak silat memiliki bagian penting dihati para pecinta
seni bela diri. Hal itu terbukti dari banyaknya paguron-paguron yang ada di
daerah tersebut.
Drs. Hendar
Suhendar S. MM pria kelahiran Bandung tanggal 16 November 1964, sejak duduk di
bangku SD belajar pencak silat hingga menjadi atlit jawa barat dari tahun
1977,dan hingga hingga kini Drs Hendar tetap masih tercatat sebagai pengurus
IPSI provinsi Jabar, Hendar yang sudah 2 tahun menjabat sebagai ketua IPSI
Kabupaten Pangandaran dan tercatat sebagai Dewan Pelatih Pendidikan Bela Diri Padjadjaran
Indonesia. Selain itu, pria alumni SMA Negeri 2 Bandung dan IPSI UNPAD ini,
pernah menjabat sebagai ketua GEMA KASGORO Jawa Barat.
Berkenaan dengan
itu,MIP mengkonfirmasi lebih jauh kepada Drs Hendar Suhendar S MM selaku ketua
IPSI kabupaten Pangandaran terkait persiapanya pada kegiatan olah raga
pertandingan Pencak Silat di Porda Jawa Barat 2016.tahun depan “Untuk
mengedapakan prestasi olahraga menuju Porda, kami berusaha membangun
silaturahmi dengan beberapa paguron yang tergabung di IPSI serta sektor seni
dan Budaya lainnya. Adapun rencana IPSI di tahun 2016, kami akan merancang
gelar seni budaya jawara pakidulan ke-1 yang sudah dilaksanakan, dan untuk
pagelaran jawara pakidulan ke-II kita akan undang para jawara yang ada di paguron-paguron di Jawa Barat.
Kami sendiri dari
IPSI Pangandaran sudah mempersiapkan 28 paguron yang sudah terdaftar dan saat
ini menurutnya masih melakukan pendataan, mengingat banyaknya seni-seni paguron
yang belum terdaftar di IPSI Katanya. Lebih jauhnya Hendar mengatakan, untuk
menunjang Kepariwisataan yang ada di Kabupaten Pangandaran, kami juga pada
waktu dekat ini seperti pada hari Jadi Kabupaten Pangandaran yang akan
dilaksanakan Pada 25 Oktober 2015 Mendatang, IPSI akan menggelar seni budaya
pencak silat tingkat Jawa Barat,meski memang upaya akan tercapainya kegiatan
nanti,maka IPSI Kabupaten Pangandaran dalam upaya mencari bibit- bibit jawara
jawara yang ada dipakidulan ini,tentunya harus dengan sering diadakanya
event-event mulai dari tingkat desa sampai event tingkat kabupaten,seperti
halnya pada acara memperingati HUT RI ke 70,IPSI menampilkan beberapa jawara
pakidulanya dalam upaya berpartisipasi memeriahkan,sekaligus mencari
bibit-bibit jawara jawara masa depan, seperti halnya pada 22 agustus 2015 yang
lalu,IPSI menggelar event event beserta beberapa paguron yang ada di pakidulan katanya.
“Selama kiprahnya IPSI yang sudah terbentuk selama 2 tahun ini, mengaku siap
mendukung Pangandaran menuju kabupaten pangandaran sebagai kota wisata yang
mendunia,keberadaan pariwisata yang ada dipangandaran sendiri tentunya harus
didukung dan didorong dengan Seni dan Budaya sebagai salah satu kearifan Lokal
yang mesti harus ditingkatkan dan harus dipertahankan,kepariwisataan sendiri
akan maju jika ke senian dan kebudaya terus dipertahankan, maka IPSI bertekad
demi kemajuan pariwisata pangandaran mendorong penuh dengan cara melalui Seni
seni dikedepankan,dan kedepanya kami inginkan,pencaksilat sebagai ilmu
ketangkasan beladiri,bisa berkolaborasi dengan musik ronggeng dan jenis
kesenian lainya yang ada di Pangandaran. Karena jika itu terwujud, kami optimis, pangandaran akan lebih maju
dalam kepariwisataan,” ujar Drs. Hendar Suhendar S. MM yang juga kepala Dinas
DPPKAD Kabupaten Pangndaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar