“Sebanyak 875 Anggota Personil
Kepolisian Republik indonesia akan bertugas mengamankan jalanya pemilihan
Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran yang akan di gelar pada tanggal 9
Desember 2015. Sedangkan dari jajaran personel TNI akan diturunkan sebanyak 133
orang personel dan mengerahhkan 1.344 anggota Linmas guna mengamankan 672
Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 10 kecamatan dan 93 Desa.
Anggota Polri, TNI dan Linmas tersebut akan bertugas selama 224 hari”.
Hal ini di ungkapkan Kapolres Ciamis
AKBP Hari Santoso pada acara Apel Gelar Pasukan Oprasi Manta Praja dalam rangka
Kesiapan pengaman Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran yang
dilaksanakan di Lapang Merdeka, Kecamatan Pangandaran, Senin, 24 Agustus
2015, pekan lalu.
Apel dipimpin langsung Kapolres
Ciamis, dihadiri Penjabat Bupati Pangandaran Drs H Daud Acmad, Asiten I H.
Tatang Mulyana SH MM, Asisten II Drs Undang Sohbarudin, Bawaslu, Kepala SKPD
serta Unsur TNI, Polri.
Apel gelar pasukan ini bertujuan
untuk mengecek kesiapan personil dan kelengkapan sarana prasarana polri beserta
unsur terkait sebelum diterjunkan kelapangan. “Dengan demikian semua
perencanaan yang dipersiapkan dapat berjalan dengan optimal”, ungkap Kapolres
Ciamis. Lebih lanjut AKBP Hari Santoso mengatakan, Perkembangan demokrasi di
Indonesia dewasa ini telah memberikan ruang kepada masyarakat untuk berserikat,
berkumpul dan menyampikan pendapat yang dijamin oleh konstitusi serta di
berikan hak politik yang luas dan terlibat dalam roda pemerintahan, hal
tersebut mengisaratkan bahwa di indonesia sedang terjadi proses pendewasaan
demokrasi menuju pemantapan demokrasi dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara,
salahsatunya bentuknya adalah penyelenggaraan pemilukada yang demokratis. Pada
konteks inilah Polri sebagai penanggung jawab keamanan berkewajiban untuk
mengawal dan mengamankan jalanya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati supaya
berjalan aman. “Potensi kerawanan dapat terjadi di setiap tahapan pemilu, yang
memerlukan perhatian seriu kita semua untuk diantisipasi sejak dini agar tidak
menjadi gangguan nyata yang dapat mengganggu pelaksanan pilkada”, paparnya.
Selanjutnya Kapolres berpesan kepada
seluruh anggota keamanan untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas
dilapangan diantaranya, siapkan mental dan fisik dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat, petakan setiap kerawanan pada pemilukada, implementasikan,
perkokoh kerjasama yang harmonis guna mewujudkan sinergitas diantara anggota
pengaman, jaga komitmen dan netralitas, tingkatkan kewaspadaan pada
ancaman-ancaman terorisme, lakukan tindakan hukum terhadap tindakan pidana
pemilu, berikan arahan dan petunjuk yang jelas, pergunakan SOP yang berlaku,
siapkan pengamanan terhadap kontigensi yang bisa saja terjadi dan terakhir
lakukan pengawasan untuk meminimalisir kesalahan di lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar